"Bidadari Surgaku"
Teringat hari itu sebelas tahun lalu, seorang bayi mungil terlahir secara normal dengan sehat, walau penuh perjuangan juga, karena bayi cantik itu terlilit tali pusar dua kali dileher. Bahagia terasa bagi keluarga kecil kami yang dinanti terlahir jua. "Ya, kamu terlahir memang sebagai anak pertama tapi dari kehamilan keduaku. Dari kehamilan yang sebelumnya sudah memasuki usia empat bulan, takdirku berkata lain hanya sebentar saja didalam rahimku karena sang Pemilik mengambilnya kembali. Karena itu betapa rasa bahagia ketika dipercayakan kembali untuk memilikimu seutuhnya.
Tapi diusiamu beberapa bulan harus menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit. Sebagai seorang ibu ada rasa takut, khawatir kenapa harus mengalami sakit seandainya rasa sakit itu bisa dialihkan kepada aku sebagai ibu, tentu aku akan bersedia daripada melihatmu dengan tangan terinfus yang membuat nyeri di hati.
Begitupun diusiamu menjelang beberapa tahun kami harus bolak balik membawamu ke rumah sakit, tapi kami menjalani itu untuk terus mendapatkan yang terbaik bagi kesehatan mu.
Jadi teringat di usiamu empat tahun, kamu tanya. "Bunda kok aku tidak ulang tahun, katamu saat itu." Aku cuma bisa tersenyum dan mengatakan kalau ulang tahunnya cuma ada kue ulang tahun yang dipesankan sama oma, uangnya sudah habis buat bayar di rumah sakit. Karena saat pulang dari dirawat di rumah sakit bertepatan hari ulang tahunmu.
Semakin bertambah usiamu dan melihatmu tumbuh ceria, cerdas dan banyak hal yang sering kamu tanyakan sebagai ibu ada rasa bahagia, namun ada rasa khawatir dan takut kalau dirimu harus sakit lagi. Dan hati demi hari terlalui dengan baik walau pernah juga kamu beberapa kali sakit lagi tapi tidak mengkhawatirkan.
Di usia memasuki masa sekolah kamu semangat sekali dan bergembira, aku pun bahagia dan mendukung keinginan mu untuk sekolah dengan usia mu yang dibilang masih kurang, Alhamdulillah kamu mampu mengikuti pelajaran disekolahmu.
Di saat masuk usia sekolah kamu pun mengalami beberapa kali sakit, dan harus libur dulu untuk tidak masuk sekolah, dan memang kamu itu tidak suka makan sayur apalagi buah-buahan, mungkin salah satu dampak kepada pertumbuhanmu juga yang mungil dan mudah sakit, dan sudah bertanya kepada dokter selama kamu ceria, tidak loyo, lemas dan aktif tidak ada masalah.
Mungkin yang menyakitkan ada suara-suara sumbang yang mengatakan kalau kamu kurang gizi, tidak diurus makannya, seakan mereka yang lebih tahu dan paling benar dalam mengurus anak. Kamu pun pernah bilang kenapa aku kecil, kurus dan sebagai ibu aku pun cuma bisa bilang makanya ayoo makan sayur dan buah, kamu pun menggeleng dan bilang tidak suka bunda, kalau wortel aku suka, aku mau makan sosis, mie, samyang itu yang selalu kamu bilang dan banyak lagi makanan lain yang kamu mau terkecuali sayur dan buah yang tidak ada didaftar keinginanmu.
Banyak sekali cerita tentangmu yang ingin aku tuliskan, masa-masa indah yang Allah berikan disaat kita bersama- sama, mengenangmulah saat ini yang hanya bisa aku lakukan, teruntukmu sayang berbahagialah kamu sekarang, dari aku seorang ibu yang masih selalu dan sampai akhir nanti mengenangmu dalam sendiriku tanpa hadirmu lagi.
- #kenangankeira
- #bidadarisurga