Powered By Blogger

Selasa, 30 Juli 2019

💫 Haiku 💫



Hujan ... yang akan selalu mengingatku padamu ... putri salihahku





#puisi
#sastra
#BahasaIndonesia
#Haiku#
#sejenispuisiJepang









Kamis, 25 Juli 2019

Haiku


✨Haiku✨


                   panas kemarau
                   membakar lara hati
                   berkabut duka


                   tetesan hujan
                   nyanyian rindu duka
                   tangisan hati


                   Menggelap malam
                   membawa pekat hati
                   luka kecewa


                   hujan berlalu
                   alunan kisah lalu
                   pengingat hati


                    tetesan hujan
                    awan menggelap kelam
                    selimut mimpi




Bekasi 26 Juli 2019

#haiku
#kigo
#kireji
#haiga
#puisi
#sastra

Sumber gambar : by google

Jumat, 19 Juli 2019

Puisi


                 Tentangmu


Tatapan matamu menatap kosong
Aku rasakan gelisah
Aku hanya bisa terpaku dan hampa
Saat kau sentuh jemari ini
Seperti aliran listrik menyengatku

     
Tempat tidur itu menjadi saksi bisu
Kau tidak berkata kata lagi
Tubuh mu hanya diam di sana
Ku peluk dirimu, dan kau hanya diam


Aku ingat malam itu langit seperti sedang menangis
Desahan angin pertanda dari alam
Inikah pertanda itu ... aku harus kehilanganmu
Apa yang bisa ku katakan hanya lantunan bait bait doa
Air mata ini luruh bersama rintihan hujan
Kata terakhirmu yang terucap ... Bunda




Sabtu, 13 Juli 2019

Kata-kata



Tanpa ada dirimu di sisiku
Ku ingin kau selalu ada
Kembali sadari engkau telah pergi
Kata hati ingin engkau kembali
Kita berada diruang waktu yang berbeda
Ku menangis mengenangmu
Aku disini yang merindukanmu


#kenangankeira


Rabu, 10 Juli 2019

Tentangnya



"Bidadari Surgaku"

Teringat hari itu sebelas tahun lalu, seorang bayi mungil terlahir secara normal dengan sehat, walau penuh perjuangan juga, karena bayi cantik itu terlilit tali pusar dua kali dileher. Bahagia terasa bagi keluarga kecil kami yang dinanti terlahir jua. "Ya, kamu terlahir memang sebagai anak pertama tapi dari kehamilan keduaku. Dari kehamilan yang sebelumnya sudah memasuki usia empat bulan, takdirku berkata lain hanya sebentar saja didalam rahimku karena sang Pemilik mengambilnya kembali. Karena itu betapa rasa bahagia ketika dipercayakan kembali  untuk memilikimu seutuhnya.
Tapi diusiamu beberapa bulan harus menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit. Sebagai seorang ibu ada rasa takut, khawatir kenapa harus mengalami sakit seandainya rasa sakit itu bisa dialihkan kepada aku sebagai ibu, tentu aku akan bersedia daripada melihatmu dengan tangan terinfus yang membuat nyeri di hati.
Begitupun diusiamu menjelang beberapa tahun kami harus bolak balik membawamu ke rumah sakit, tapi kami menjalani itu untuk terus mendapatkan yang terbaik bagi kesehatan mu.
Jadi teringat di usiamu empat tahun, kamu tanya. "Bunda kok aku tidak ulang tahun, katamu saat itu." Aku cuma bisa tersenyum dan mengatakan kalau ulang tahunnya cuma ada kue ulang tahun yang dipesankan sama oma, uangnya sudah habis buat bayar di rumah sakit. Karena saat pulang dari dirawat di rumah sakit bertepatan hari ulang tahunmu.
Semakin bertambah usiamu dan melihatmu tumbuh ceria, cerdas dan banyak hal yang sering kamu tanyakan sebagai ibu ada rasa bahagia, namun ada rasa khawatir dan takut kalau dirimu harus sakit lagi. Dan hati demi hari terlalui dengan baik walau pernah juga kamu beberapa kali sakit lagi tapi tidak mengkhawatirkan.
Di usia memasuki masa sekolah kamu semangat sekali dan bergembira, aku pun bahagia dan mendukung keinginan mu untuk sekolah dengan usia mu yang dibilang masih kurang, Alhamdulillah kamu mampu mengikuti pelajaran disekolahmu.
Di saat masuk usia sekolah kamu pun mengalami beberapa kali sakit, dan harus libur dulu untuk tidak masuk sekolah, dan memang kamu itu tidak suka makan sayur  apalagi buah-buahan, mungkin salah satu dampak kepada pertumbuhanmu juga yang mungil dan mudah sakit, dan sudah bertanya kepada dokter selama kamu ceria, tidak loyo, lemas dan aktif tidak ada masalah.
Mungkin yang menyakitkan ada suara-suara sumbang yang mengatakan kalau kamu kurang gizi, tidak diurus makannya, seakan mereka yang lebih tahu dan paling benar dalam mengurus anak. Kamu pun pernah bilang kenapa aku kecil, kurus dan sebagai ibu aku pun cuma bisa bilang makanya ayoo makan sayur dan buah, kamu pun menggeleng dan bilang tidak suka bunda, kalau wortel aku suka, aku mau makan sosis, mie, samyang itu yang selalu kamu bilang dan banyak lagi makanan lain yang kamu mau terkecuali sayur dan buah yang tidak ada didaftar keinginanmu.
Banyak sekali cerita tentangmu yang ingin aku tuliskan, masa-masa indah yang Allah berikan disaat kita bersama- sama, mengenangmulah saat ini yang hanya bisa aku lakukan, teruntukmu sayang berbahagialah kamu sekarang, dari aku seorang ibu yang masih selalu dan sampai akhir nanti mengenangmu dalam sendiriku tanpa hadirmu lagi.


  • #kenangankeira
  • #bidadarisurga